Client Server
Pada awal tahun 1980-an, hampir semua aplikasi database berjalan pada perangkat komputer stand alone. Kalau ada yang ingin menjalankan aplikasi, mereka harus pergi ke komputer dimana aplikasi itu berada dan menjalankannya hanya dari sana (tempat komputer berada).
Seiring dengan berkembangnya teknologi komputer, demikian juga perkembangan database mengikutinya. Pada pertengahan tahun 1980, aplikasi database berevolusi menjadi multi user. Jadi Anda tidak perlu harus pergi ke tempat komputer berada, Anda dapat melakukan input data dimana saja di komputer yang terhubung dengan jaringan (intranet, LAN, Internet). Bersama dengan database yang tersimpan di file server sehingga semua orang dalam jaringan bisa menjalankan aplikasi yang sama. Sekaligus juga bisa memastikan data untuk semua pengguna sinkron karena hanya ada satu copy database yang tersimpan di file server.
Dari sudut pandang aplikasi, file database yang berada di file server seakan-akan berada di hardisk local. Jika salah satu komputer pengguna memerlukan, misalnya ingin mencari data barang berupa TELEVISI AA, maka aplikasi akan mencari di index file. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari index kemudian aplikasi akan menunjukkan tempat di mana informasi mengenai TELEVISI AA bisa didapatkan. Kalau berdasarkan index tidak didapatkan data TELEVISI AA, maka aplikasi akan melakukan pencarian sekuensial (membaca record demi record). Hal ini bukan saja lambat, tetapi membebani jaringan dengan network traffic yang besar. Sampai pada tahun 1990-an ukuran database yang bertambah besar dan jaringan komputer yang semakin besar mulai merevolusi aplikasi database multi user ber-migrasi ke mode client/server. Dari persfektif di atas aplikasi tidak bisa langsung melihat file database, hanya server databasenya saja yang dapat melakukannya. Aplikasi mengerjakan tugas jauh lebih sedikit karena tidak perlu meng-index database. Proses aplikasi terbagi dua, antara server database dan PC lokal sebagai client.
Aplikasi database dalam lingkungan client/server kalau dibandingkan dengan PC dalam jaringan LAN, dimana PC dalam jaringan LAN me-request file dari file server sementara aplikasi client/server me-request data dari server database. Sisi client berupa aplikasi berjalan di PC lokal, sedangkan sisi server berjalan di server database. Masing-masing aktif menjalankan fungsi masing-masing.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar